PALANGKA RAYA - GAPKI Kalteng hadiri 20th Indonesian Palm Oil Conference and 2025 Price Outlook (IPOC 2024) di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Nusa Dua, 6-8 November 2024.
Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalteng, Dr. Ir. Rawing Rambang, MP, ketika dihubungi, Jumat (8/11/2024) menjelaskan, IPOC 2024 merupakan wadah penting bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) di Industri kepala sawit.
”Kegiatan ini bisa menjadi referensi untuk menentukan langkah dan bersikap kedepannya agar industri ini tetap berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat, ”ujarnya.
Dijelaskan mantan kepala dinas perkebunan Kalteng itu, topik pembahasan utama dalam IPOC 2024 yang mengusung tema "Seizing Opportunities Amidst Global Uncertainty" tersebut, antara lain mengenai berbagai kebijakan minyak sawit Indonesia, perspektif pasar dari negara-negara pengimpor, serta analisis pasokan dan permintaan minyak sawit dunia.
Kemudian terkait penerapan EUDR (European Union Desfostastion Regulation) yaitu mengenai peraturan Uni Eropa dalam mengurangi deforestasi global.
“Kebijakan EUDR ini memiliki implikasi bagi perusahaan dan petani kecil serta perubahan pasokan dan permintaan sawit secara global, ”ujarnya.
Selain itu dalam kegiatan selama 2 hari itu juga mendengarkan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan kelapa sawit, kemudian hasil-hasil terkini tentang kelapa sawit.
“Terpenting juga mengenai kebijakan perdagangan dalam menjaga daya saing indiustri kelapa sawit di pasar global dan kelapa sawit sebagai pilar pencapaian Indonesai Emas 2045, ”ujarnya.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
“Mengingat pentingnya kegiatan ini, tim GAPKI Kalteng yang hadir berformasi lengkap dipimpin Ketua GAPKI Kalteng Syaiful Panigoro, Sekretaris Benhard Setyawan serta sejumlah pengurus lainnya, " Imbuh Rawing Rambang.