Tingkatkan Kemampuan Penyidik, Polda Kalteng Gelar Coaching Clinic Penegakan Hukum Tindak Pidana Karhutla

PALANGKA RAYA - Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. melalui Wakapolda Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. membuka secara langsung Coaching Clinic peningkatan kemampuan penyidik atau penyidik pembantu dalam upaya penegakan hukum tindak pidana Karhutla yang bertempat di Aula Arya Dharma Mapolda, Selasa (28/02/2023) pukul 09.00 WIB.

Pada kesempatan tersebut Wakapolda juga didampingi langsung oleh Dirreskrimsus Polda Kalteng Kombes Pol. Kaswandi Irwan, S.I.K. dan diikuti oleh seluruh Kasatreskrim Polres Jajaran.

Baca juga: Kejagung RI Periksa Kabag Pemerintahan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Waskita Beton

Dalam kesempatan Wakapolda menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polda Kalteng dan Polres jajaran dalam menghadapi penanganan potensi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023 pada sisi penegakan hukum.

Baca juga: Jaksa Agung: Nota Kesepahaman Menjadi Perwujudan dari Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan

"Mari kita satukan visi dan misi serta kemauan yang kuat mengambil tanggung jawab dalam penanggulangan dan Penanganaan terjadinya bencana Karhutla di Provinsi Kalteng untuk mewujudkan Kalteng bebas asap"ujarnya.

Sementara itu Kabidhumas Kombes Pol. K. Eko Saputro, S.H., M.H. menambahkan bahwa Coaching Clinic juga bertujuan untuk mengefektifkan upaya penegakan hukum pidana terhadap perbuatan melanggar hukum yang terkait karhutla.

Baca juga: Restorative Justice, kejagung Hentikan 2 Kasus Pengancaman-Penggelapan

"Selain itu juga untuk peningkatan siaga karhutla sehingga dapat terus optimal dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla, "tutupnya.

Lebih lanjut, Ia mengajak agar seluruh peserta dapat melaksanakan dengan serius dan penuh tanggung jawab sehingga dapat dirasakan manfaatnya dengan indikator penegakan hukum Karhutla dapat dilakukan secara maksimal guna terciptan provinsi Kalteng yang bebas asap.

Baca juga: Maybank Asset Management Divonis Denda Rp 1 miliar JPU Masih Pikir-pikir